SEJARAH KLUB LIVERPOOL FC
Liverpool Football Club (dikenal pula sebagai Liverpool atau The
Reds) adalah sebuah klub sepak bola peserta Liga Utama Inggris. Liverpool
adalah klub tersukses dalam sejarah persepakbolaan Inggris yang bermarkas di
kotaLiverpool. Liverpool telah memenangkan 5 trofi Liga Champions (dulu Piala
Champions), yang merupakan rekor Inggris.18 gelar Liga Inggris, 7 Piala FA,
serta, 7 kali juara Piala Liga. Stadion mereka berada di Anfield, yang terletak
sekitar 4,8 km dari pusat kota Liverpool.SejarahKejayaan Liverpool bersama Bill
Shankly dilanjutkan Bob Paisley yang pada saat itu berusia 55 tahun. Dia
menjabat sebagai manajer Liverpool FC dari tahun 1974 sampai 1983 dan hanya
pada awal tahun Bob Paisley tidak dapat memberikan gelar untuk Liverpool FC.
Selama 9 tahun Bob Paisley menjabat sebagai manajer Liverpool FC, beliau
memberikan total 21 tropi, termasuk 3 Piala Champion, 1 Piala UEFA, 6 juara
Liga Inggris dan 3 Piala Liga secara berturut-turut. Dengan semua gelar itu
tidak salah bila Bob Paisley menjadi manajer tersukses yang pernah menangani
klub Inggris. Tidak hanya sukses memberikan gelar untuk Liverpool FC, tetapi
Bob Paisley juga sukses dalam melakukan regenerasi di tubuh Liverpool FC dengan
tampilnya para bintang muda seperti: Graeme Souness, Alan Hansen, Kenny
Dalglish dan Ian Rush. Walaupun Bob Paisley akan mewariskan sebuah skuat muda
yang sangat hebat dan berbakat, tetapi dengan semua torehan gelar itu akan
menjadi sangat berat buat siapapun penerusnya.Sebagai penerus Bob Paisley yang
pensiun di tahun 1983, Joe Fagan yang pada saat itu berusia 62 tahun, berhasil
mempersembahkan treble buat Liverpool yaitu juara Liga, juara Piala Liga dan
juara Piala Champion. Raihan ini menjadikan Liverpool FC sebagai klub sepakbola
Inggris yang berhasil meraih 3 gelar juara sekaligus dalam 1 musim kompetisi.
Sayangnya, catatan keemasan itu sedikit ternoda oleh insiden di stadion Heysel.
Insiden yang terjadi sebelum pertandingan final Piala Champion antara Liverpool
FC dan Juventus ini menewaskan 39 orang, sebagian besar adalah pendukung
Juventus. Insiden ini mengakibatkan pelarangan bagi semua klub sepakbola
Inggris untuk berkompetisi di Eropa selama 5 tahun. Dan Liverpool FC dilarang
mengikuti semua kompetisi Eropa selama 10 tahun yang akhirnya dikurangi menjadi
6 tahun. Pada masa kepemimpinan Kenny Dalglish, Liverpool FC dibawa menjadi
juara Liga Inggris sebanyak 3 kali dan juara Piala FA sebanyak 2 kali, termasuk
gelar ganda juara Liga Inggris dan juara Piala FA pada musim kompetisi 1985/86.
Bila tidak terkena sangsi dari UEFA, bisa dipastikan Liverpool FC menjadi
penantang serius untuk merebut Piala Champion pada saat itu. Kesuksesan
Liverpool FC di masa kepemimpinan Kenny Dalglish kembali dibayangi kejadian
mengerikan lainnya yaitu Tragedi Hillsborough. Pada pertandingan semi-final
Piala FA melawan Nottingham Forrest tanggal 15 April 1989, ratusan penonton
dari luar stadion memaksa masuk ke dalam stadion yang mengakibatkan
Liverpudlian yang berada di tribun terjepit pagar pembatas stadion. Hal ini
mengakibatkan 94 Liverpudlian meninggal di tempat kejadian, 1 Liverpudlian
meninggal 4 hari kemudian di rumah sakit dan 1 Liverpudlian lainnya meninggal
dunia setelah koma selama 4 tahun. Akibat Tragedi Hillsborough ini pemerintah
Inggris melakukan penelitian kembali mengenai faktor keamanan stadion sepakbola
di negaranya. Dikenal dengan sebutan Taylor Report, menyebutkan bahwa penyebab
dari Tragedi Hillsborough ini adalah faktor penonton yang melebihi kapasitas
stadion karena kurangnya antisipasi dari pihak keamanan. Akhirnya pemerintah
Inggris mengeluarkan undang-undang yang mewajibkan setiap klub divisi I Inggris
untuk meniadakan tribun berdiri. Setelah menjadi saksi hidup dari tragedi
mengerikan Heysel dan Hillsborough, 'King' Kenny Dalglish tidak pernah bisa
lepas dari trauma yang menghinggapi dirinya. Akhirnya pada tanggal 22 Februari
1990 beliau mengumumkan pengunduran dirinya sebagai manajer Liverpool FC.
Pengumuman yang sangat mengejutkan dunia sepakbola pada saat itu, karena
Liverpool FC sedang bersaing ketat dengan Arsenal dalam perebutan gelar Liga
Inggris. Alasan yang disebutkan oleh Kenny Dalglish pada saat itu adalah tidak
bisa lagi menghadapi tekanan dalam menahkodai Liverpool FC. Selama beberapa
minggu Liverpool FC ditangani oleh pelatih tim utama Ronnie Moran sebelum
akhirnya Liverpool FC menunjuk Graeme Souness sebagai manajer berikutnya.
'King' Kenny Dalglish kemudian dikenang sebagai legenda terhebat Liverpool FC
karena sangat sukses baik sebagai pemain maupun manajer.Perginya 'King' Kenny
Dalglish dan 2 tragedi yang mengerikan ( Heysel dan Hillsborough ) sepertinya
memberikan trauma, hukuman atau kutukan yang mendalam bagi Liverpool Football
Club. Kedatangan Graeme Souness pun tidak mengubah peruntungan Liverpool FC.
Walaupun Souness bisa memberikan gelar Piala FA pada tahun 1992, tetapi dengan
kebijakan transfer pemain yang kurang baik dan penerapan strategi yang sedikit
membingungkan menjadikan Liverpool tampil tidak konsisten pada musim itu. Hal
lain yang memperburuk hubungan Souness dan Liverpudlian adalah ketika Souness
menceritakan proses pemulihan kesehatannya pasca operasi jantung kepada koran
The Sun. Seperti diketahui bahwa masyarakat di Merseyside memboikot koran The
Sun yang sering memojokkan Liverpudlian mengenai tragedi Hillsborough. Pada 28
Januari 1994 Graeme Souness akhirnya mengundurkan diri sebagai manajer
Liverpool FC setelah tersingkir dari Piala Liga dan Piala FA. Pelatih Roy Evans
ditunjuk sebagai manajer Liverpool FC selanjutnya. Liverpool FC berada di
urutan ke 8 klasemen hasil terburuk selama 29 tahun terakhir. Walaupun secara
raihan gelar juara Graeme Souness tidak sukses, tetapi pada masa
kepemimpinannya banyak lahir talenta muda diantaranya : Robbie Fowler, Steve
McManaman, Jamie Redknapp, Rob Jones dan David James.Manajer Liverpool selanjutnya
adalah pelatih senior Roy Evans yang sudah bersama Liverpool FC selama lebih
dari 30 tahun. Pada musim 1994/95 Liverpool menduduki peringkat 5 Liga Primer
Inggris dan berhasil menjuarai Piala Liga dengan mengalahkan Bolton Wanderers
dengan skor 2-1. Roy Evans berhasil mengembalikan ciri khas permainan Liverpool
yaitu 'pass and move'. Tetapi permainan apik dan indah Liverpool FC pada masa
ini tidak diimbangi determinasi dan agresifitas yang memadai dari para
pemainnya, sehingga Liverpool pada masa Roy Evans sering disebut 'Spice Boys'.
Selain semakin matangnya pemain seperti : Robbie Fowler, Steve McManaman dan
Jamie Redknapp, pada masa kepelatihan Roy Evans muncul bakat muda bernama
Michael Owen yang berhasil mencetak 18 gol dan menjadi PFA Young Player of the
Year Award pada tahun 1998.Pada musim kompetisi 1998/99 Liverpool FC menarik
pelatih asal Prancis Gerard Houllier untuk berpartner dengan Roy Evans sebagai
'joint manager'. Pada tahun ini
Liverpool FC berhasil meraih Piala Liga, Piala FA, Piala UEFA, Piala Charity
Shield dan Piala Super UEFA. Keberhasilan ini memunculkan secercah harapan bagi
Liverpool untuk dapat meraih gelar juara Liga Inggris yang terakhir diraih pada
tahun 1990. Pada tahun 2003 Liverpool FC berhasil meraih Piala Liga dan menduduki
peringkat ke 4 pada musim 1993/94 sehingga berhak mengikuti kualifikasi Liga
Champions. Walaupun berhasil memberikan sejumlah gelar buat Liverpool FC,
tetapi taktik bertahan yang diterapkan Gerard Houllier dianggap tidak bisa
bersaing untuk meraih gelar Liga Inggris. Taktik bertahan dan mengandalkan
serangan balik sangat mudah diantisipasi oleh lawan, sehingga pada 24 Mei 2004
Gerard Houllier digantikan oleh Rafael Benitez.Rafael Benitez datang ke
Liverpool FC setelah berhasil membawa Valencia menjadi juara Liga Spanyol 2
kali dan juara Piala UEFA. Harapan Liverpudlian untuk menjadi juara Liga
Inggris kembali membumbung tinggi setelah Benitez berhasil membawa Liverpool FC
menjuarai Liga Champions untuk yang ke 5 kalinya. Pada final yang dikenang sebagai
partai terhebat sepanjang masa, Liverpool FC berhasil mengalahkan AC Milan
setelah tertinggal 0-3 di babak pertama. Tetapi gol dari kapten Steven Gerrard,
Vladimir Smicer dan penalti Xabi Alonso berhasil membawa Liverpool FC ke babak
perpanjangan waktu dan adu penalti. Kiper Liverpool FC Jerzy Dudek menjadi
pahlawan setelah berhasil menahan tendangan penalti Shevchenko. Kemenangan pada
partai final Liga Champions inilah yang menjadi alasan kapten dan legenda hidup
Liverpool FC Steven Gerrard untuk tidak pindah ke klub lain. Keputusan yang
disambut gembira oleh para Liverpudlian. Liverpool FC kemudian dibawa Rafael
Benitez untuk menjadi juara Piala Super Eropa dengan mengalahkan juara Piala
UEFA CSKA Moskow dengan skor 3-1. Piala FA tahun 2006 menjadi piala terakhir
yang dipersembahkan oleh Rafael Benitez untuk Liverpool FC. Dalam perjalanan
menuju final piala FA, Liverpool FC mengalahkan Luton Town dengan skor 5-3, MU
1-0, Birmingham City 7-0 dan mengalahkan Chelsea 2-1 di semi-final. Di partai
final Liverpool FC berhasil mengalahkan West Ham United dengan Steven Gerrard
sebagai Man Of The Match. Steven Gerrard memberi umpan untuk gol pertama,
melakukan tendangan voli untuk gol ke 2 dan melakukan tendangan jarak jauh yang
fenomenal pada menit ke 91. Dengan skor 3-3 akhirnya pertandingan dilanjutkan
dengan babak perpanjangan waktu dan adu penalti. Walaupun selama pertandingan
kiper Pepe Reina beberapa kali melakukan kesalahan fatal, tetapi pada saat adu
penalti berhasil menahan 3 dari 4 tendangan pemain West Ham United. Final Piala
FA ini disebut sebagai 'Final-nya Gerrard' dan dicatat sebagai partai final
terbaik di era modern Piala FA. Setelah memenangi Piala Community Shield tahun
2006 dan berhasil mencapai final Liga Champions 2007, musim-musim berikutnya
menjadi musim tanpa gelar bagi Rafael Benitez dan Liverpool FC. Satu-satunya
kabar yang menggembirakan bagi Liverpudlian adalah kembalinya 'King' Kenny
Dalglish untuk membidani Liverpool FC Youth Academy pada tahun 2009. Akhirnya
Rafael Benitez berhaenti pada tanggal 3 Juni 2010 dan digantikan oleh Roy
Hodgson. Pada masa kepemimpinan Rafael Benitez, Liverpool FC mengalami 2 kali
peralihan kepemilikan klub. Yang pertama pada tahun 2007 ketika dibeli oleh
George Gillett and Tom Hicks dan pada tahun 2010 ketika Liverpool FC di ambil
alih New England Sports Ventures milik John W. Henry.1 Juli 2010 Roy Hodgson
resmi menangani Liverpool FC selama tiga tahun. Pada keterangan pers Roy
Hodgson mengatakan sangat bangga bisa menangani klub sebesar Liverpool FC dan tidak
sabar untuk bertemu dengan para pemain, Liverpudlian dan ingin segera bekerja
di Melwood. Tetapi situasi di Liverpool FC pada saat itu masih sangat tidak
menentu karena sedang dalam masa peralihan kepemilikan. Hiruk pikuk berita
tentang kebangkrutan klub dan proses peralihan yang berkepanjangan sangat
memengaruhi suasana di Liverpool FC pada saat itu. Liverpool FC pun akhirnya
mengawali musim 2010/11 dengan sangat buruk. Sampai pertengahan bulan Oktober
Liverpool FC berada di zona degradasi dan kalah dari klub divisi II Northampton
Town.Tepatnya 8 Januari 2011 'King' Kenny Dalglish resmi menjabat sebagai
manajer Liverpool FC untuk yang ke 2 kalinya.
LambangLambang 'Liver Bird' pertama kali muncul di seragam
Liverpool FC pada partai final Piala FA tahun 1950. Lambang yang secara
signifikan telah menjadi bagian dari perjalanan panjang Liverpool FC. Lambang
Liverpool ini mengalami perubahan pertama pada musim kompetisi 1955/56 dimana
gambar 'Liver Bird' berada di dalam lingkaran ouval dan tulisan L.F.C berada di
bawah 'Liver Bird'. Lambang versi ini bertahan sampai tahun 1968.Pada tahun
1968 diambil keputusan untuk memperkenalkan lambang klub yang lebih modern.
Lambang 'Liver Bird' langsung disulam ke seragam pemain dengan menyingkirkan
garis pijakan pada kaki 'Liver Bird' dan menghilangkan lingkaran ouval. Lambang
ini bertahan sampai tahun 1987, dimana pada tahun 1985 sponsor seragam berubah
dari UMBRO kepada ADIDAS.Seiring dengan perubahan sponsor seragam, maka lambang
Liverpool pada tahun 1987 mengalami perubahan yang ke 3. Lambang 'Liver Bird'
kembali berada di dalam tameng seperti lambang Liverpool FC yang pertama,
tetapi kali ini penulisan Liverpool Football Club di bawah 'Liver Bird' tidak
di singkat. Lambang ini bertahan sampai tahun 1992, dimana Liverpool FC akan
mengadakan perayaan hari jadi yang ke 100 tahun.Untuk merayakan 100 tahun
Liverpool FC, lambang klub mengalami perubahan yang cukup signifikan.
Penambahan ornamen 'Shankly Gates' dengan tulisan 'You'll Never Walk Alone' di
atas tameng 'Liver Bird' dimaksudkan untuk mengingatkan jasa manajer Bill
Shankly yang telah menjadi pondasi kokoh bagi Liverpool FC. Di dalam tameng
terdapat tulisan Liverpool Football Club 100 tahun dan lambang 'Liver Bird'.
Kemudian di bawah tameng ada tulisan angka 1892-1992.Tahun 1993 lambang klub
kembali berubah dengan penambahan kobaran api kembar di kedua sisi tameng
'Liver Bird'. Kobaran api kembar ini untuk mengenang para Liverpudlian yang
menjadi korban pada tragedi Hillsborough. Lambang Liverpool terakhir ini tidak
banyak mengalami perubahan sampai dengan tahun 1999. Lambang Liverpool FC yang
sekarang ini dibuat pada tahun 1999 hanya dengan komposisi 2 warna. Tetapi
sejak tahun 2002, lambang Liverpool FC dibuat dengan 'full colour' seperti
sekarang ini.Pemasok Kostum
1973–1985: Umbro
1985–2006: Reebok
2006–2012: Adidas
2012–: Warrior
Pemasok Sponsor
1892–1979: Tanpa sponsor
1979–1981: Hitachi
1981–1989: Crown Paints
1989–1992: Candy
1992–2010: Carlsberg
2010–2014: Standard Chartered
[sunting]Era keemasanLiverpool sangat dominan pada tahun 1970-an
dan 1980-an. Pemain-pemain yang terkenal pada masa ini termasuk Ray Clemence,
Mark Lawrenson, Graeme Souness, Ian Callaghan, Phil Neal, Kevin Keegan, Alan
Hansen, Kenny Dalglish (102 cap), dan Ian Rush (346 gol)Liverpool meraih era
terbaiknya saat masih dikepalai oleh Bill Shankly. Pelatih ini kemudian menjadi
legenda Liverpool. Ia sangat dihormati karena berhasil membawa Liverpool
kembali ke divisi satu setelah sebelumnya mendekap di divisi dua selama 8
musim. Untuk menghormati jasanya, dibuatlah patung Bill Shankly di pintu masuk
Anfield.[sunting]TragediKlub ini juga terlibat dalam dua tragedi besar dalam
sepak bola Eropa, yaitu dalam Tragedi Heysel pada 1985 dan Tragedi Hillsborough
pada1989. Tragedi Heysel mengakibatkan klub-klub dari Inggris dilarang tampil
di ajang kejuaraan Eropa selama 5 tahun.[sunting]TrebleLiverpool berhasil
mendapatkan treble winner, Liverpool mendapatkan dua gelar domestik (Piala Liga
dan Piala FA) dan Piala UEFA pada musim 2000/01. Meskipun begitu, memenangi
treble bukanlah hal yang baru bagi mereka. Pada 1984 mereka menjadi juara Piala
Champions, Piala Liga dan Liga Inggris.[sunting]SkuatPer 15 Juli
2011.[1][sunting]Tim utamaCatatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain
sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu
kewarganegaraan.No.Pos.Nama1 GK Brad Jones 2 DF Glen Johnson 3 DF José Enrique
5 DF Daniel Agger 6 DF Fábio Aurélio 7 FW Luis Suárez 8 MF Steven Gerrard 9 FW Andy Carroll 11 MF Maxi Rodríguez 12 FW
Daniel Pacheco 14 MF Jordan Henderson 16 DF Sebastián Coates 18 FW Dirk Kuyt 19
MF Stewart Downing No.Pos.Nama20 MF Jay Spearing 21 MF Lucas Leiva 22 DF Danny
Wilson 23 DF Jamie Carragher (wakil kapten) 25 GK Pepe Reina 26 MF Charlie Adam
32 GK Doni 33 MF Jonjo Shelvey 34 DF Martin Kelly 37 DF Martin Škrtel 38 DF
John Flanagan 39 FW Craig Bellamy 49 DF Jack RobinsonCadanganCatatan: Bendera
menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat saja
mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan.No.Pos.Nama30 FW Jesús Fernández Sáez
(Suso) 31 MF Raheem Sterling 35 DF Conor Coady 39 FW Nathan Eccleston
No.Pos.Nama47 DF Andre Wisdom — FW David Amoo — DF Emmanuel Mendy — MF Michael
Roberts]DipinjamkanCatatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan
peraturan FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu
kewarganegaraan.No.Pos.Nama41 GK Martin Hansen (ke Bradford City hingga 27
Agustus 2011) - DF Stephen Darby (ke Rochdale hingga akhir musim 2011—2012)
No.Pos.Nama- GK Péter Gulácsi (ke Hull City hingga akhir musim 2011—2012) - FW
Villyan Bijev (ke Racing Genk hingga akhir musim 2011—2012) 10 MF Joe Cole
|other=ke Lille hingga 2012}} 15 MF Alberto Aquilani |other=ke Ac Milan hingga
2012}}[sunting]Staff Teknis
Manajer: Kenny Dalglish
Asisten Manajer: Steve Clarke
Pelatih Tim Utama: Kevin Keen
Pelatih Penjaga Gawang: John Achterberg
Manajer Tim Cadangan: Rodolfo Borrell
Asisten Pencari Bakat: Mike McGlynn
Kepala Kedokteran Olahraga dan Sains Olahraga: Peter Brukner
Dokter Klub: Zaf Iqbal
Kepala Kebugaran: Darren Burgess
Kepala Fisioterapi: Phil Coles
Pelatih Kebugaran Rehab: Jordan Milsom
Konsultan Sains Olahraga: Barry Drust
Fisioterapis Senior: Rob Price
Fisioterapis Senior: Andrew Nealon
Fisioterapis: Chris Morgan
Fisioterapis Tim Cadangan: Matt Konopinski
Ahli Sains Olahraga: Alan McCall
Terapis Olahraga: Ivan Ortega
Ahli Pijat: Paul Small
Ahli Pijat: Sylvan Richardson
[sunting]ManajerSampai 20 Juli, 2006. Data hanya berdasarkan
kompetisi saja[sunting]PencapaianTotal Liverpool telah mengoleksi 18 tropi Liga
Utama Inggris. Selama 16 tahun Premiere League bergulir, Liverpool belum pernah
memenangkan title tersebut sekalipun. Liverpool memegang rekor 7 tropi juara
Piala Liga, selisish 2 dengan Aston Villa. Liverpool pernah meraih gelar ganda
dengan menjuarai Liga dan Piala FA pada tahun 1986. Mereka juga pernah
memenangkan tiga trophi dalam satu musim sebanyak 2 kali - yang pertama mereka
memenangkan Liga Inggris, Piala Liga dan Piala Champion pada tahun 1984, serta
pada tahun 2001 dengan meraih Piala FA, Piala Liga dan Piala UEFA. Liverpool
juga pernah meraih gelar ganda eropa dengan menjuarai Liga dan Piala Champion
eropa pada tahun 1977.Hingga saat ini Liverpool telah mengkoleksi 5 tropi Liga
Champion yang merupakan terbanyak di Inggris serta ketiga terbanyak di dari
seluruh klub dibawah Real Madrid dan AC Milan. Dengan meraih tropi Liga
Champion ke 5 pada tahun 2005, Liverpool berhak mengenakan UEFA Badge of
Honour, serta berhak memiliki tropi secara permanen. Liverpool pernah menerima
anugerah dari World Soccer Magazine sebagaiTeam of the Year pada 2001 dan 2005
serta gelar BBC Sports Personality of the Year Team pada 1977, 1986 dan
2001.Liverpool adalah klub terbaik Inggris abad 20 menurut International
Federation of Football History and Statistics (IFFHS). Untuk Level dunia,
Liverpool berapa di urutan ke 8 setelah Real Madrid, Juventus, Barcelona, AC
Milan, Bayern Munchen, Inter Milan & Ajax. adapun Manchester united yang
telah mendominasi Liga Inggris selama 2 dekade terakhir berapa di posisi ke 11
di bawah Liverpool, Benfica dan Anderlecht.
Juara Divisi Satu 18[2]
1900/01, 1905/06, 1921/22, 1922/23, 1946/47, 1963/64, 1965/66,
1972/73, 1975/76, 1976/77, 1978/79, 1979/80, 1981/82, 1982/83, 1983/84,
1985/86, 1987/88, 1989/90
Juara Divisi Dua 4
1893/94, 1895/96, 1904/05, 1961/62
Juara Liga Lancashire 1
1892-93
Liga Champions 5[2]
1976/77 3-1 vs. Borussia Mönchengladbach
1977/78 1-0 vs. Club Brugge
1980/81 1-0 vs. Real Madrid
1983/84 1-1 (4-2 melalui adu penalti) vs. AS Roma
2004/05 3-3 (3-2 melalui adu penalti) vs. AC Milan
Juara Piala UEFA 3
1972/73, 1975/76, 2000/01
Juara Piala FA 7
1964/65, 1973/74, 1985/86, 1988/89, 1991/92, 2000/2001, 2005/2006
Juara Piala Remaja FA 2
1995/96, 2006/07
Juara Piala Liga 7[2]
1980/81, 1981/82, 1982/83, 1983/84, 1994/95, 2000/01, 2002/03
Juara Charity Shield 15
1963/64[3], 1964/65+, 1965/66, 1973/74, 1975/76, 1976/77[3],
1978/79, 1979/80, 1981/82, 1985/86*, 1987/88, 1988/89, 1989/90, 2000/01,
2005/06
Juara Piala Super Eropa 3
1977, 2001, 2005
Juara Piala Super Inggris 1
1985/86
Juara Divisi Satu untuk Cadangan 16
1956/57, 1968/69, 1969/70, 1970/71, 1972/73, 1973/74, 1974/75,
1975/76, 1976/77, 1978/79, 1980/81, 1981/82, 1983/84, 1984/85, 1989/90,
1999/2000
NamaDariHinggaRekorMainMenangSeriKalah W. E. Barclay & John McKenna Agustus 1892 Juli 1896 101 58 17
26 Tom Watson Agustus 1896 Mei 1915 740
327 141 272 David Ashworth Desember 1920
Februari 1923 58 25 24 9 Matt McQueen
Februari 1923 Februari 1928 229 94 61 74
George Patterson Februari 1928 Mei 1936 370 139 86 145 George Kay Mei 1936 Februari 1951 359 143 93
123 Don Welsh Maret 1951 Mei 1956 234 82
60 92 Phil Taylor Mei 1956 November 1959
153 77 32 44 Bill Shankly Desember 1959
Juli 1974 753 393 185 175 Bob Paisley
Juli 1974 Mei 1983 490 275 124 91 Joe
Fagan Mei 1983 Mei 1985 122 65 34 23
Kenny Dalglish Mei 1985 Februari 1991 297 180 76 41 Ronnie Moran Februari 1991 April 1991 10 4 1
5 Graeme Souness April 1991 Januari 1994
157 65 47 45 Roy Evans Januari 1994 Juli
1998 226 116 57 53 Roy Evans & Gérard Houllier Juli 1998 November 1998 18 7
6 5 Gérard Houllier November 1998 Mai
2004 306 157 75 74 Rafael Benitez Juni
2004 3 Juni 2010 123 70 23 30 Roy
Hodgson 3 Juni 2010 8 Januari 2011 Kenny
Dalglish 8 Januari 2011 sekarang
referensi :
http://www.facebook.com/notes/hasil-jadwal-liga-inggris/sejarah-liverpool-panjang-banged-tapi-lengkap/290729727621589
referensi :
0 komentar:
Posting Komentar